Desa kelurahan siaga adalah Desa/Kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatai masalah-masalah kesehatan,bencana,dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Pembentukan Desa Siaga di seluruh wilayah Indonesia didasari oleh peratuaran presiden no:7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM) 2004-2005,dan juga keputusan Menteri Kesehatan RI no :574/Menkes/SK/IV/2000,yang menetapkan visi pembangunan kesehatan, yaitu Indonesia sehat 2015. Dengan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat,diharapkan ada pencapaian sasaran pembangunan kesehatan Indonesia yaitu:
Ø Meningkatkan umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun.
Ø Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
Ø Menurunnyaangka kematian bayi dari 45 menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup.
Bila sasaran tercapai maka akan tercapai juga masyarakt yang mandiri untuk hidup sehat menuju Indonesia sehat 2015. Dengan dasar dan ketentuan di atas ,maka dibentuklah “Kelurahan Siaga” di kelurahan Kesatrian,Kecamatan Blimbing,Malang. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung program tentang Kesehatan Masyarakat yaitu terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan sejahtera.
PROFIL KELUARGA SIAGA
A.SEJARAH BERDIRINYA KELURAHAN SIAGA KESATRIAN
Mengau pada Peraturan Presiden no 7 tahun 2005 dan juga keputusan Menteri Kesehatan RI no :574/Menkes/SK/IV/2000, maka Dinas Kesehatan Kota Malang beserta aparat dan masyarakat keluran Kestrian mendirikan kelurahan siaga. Sebagai persiapan pembentukan kelurahan siaga, sebelumnya dilakukan sosialisasi dan pelatihan Bagus dan Petugas Kesehatan Kota Malang,serta sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat di kelurahan Kesatrian. Kelurahan Siaga Kesatrian dibentuk pada tanggal 27 Mei 2007 di kelurahan Kesatrian yang dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Kepaa PUSKESMAS Kendal Kerep, BAGAS, TOMA, LPK, dan PKK dengan nama “kelurahan Siaga Satria Siaga” . lokasi kelurahan siaga Kesatrian adalah di Balai RW II Jl. Untung Suropati Selatan kelurahan Kesatrian, kecamatan Blimbing,Malang.
Tujuan kelurahan siaga Kesatrian
Tujuan umum
Terwujudnya masyarakat kelurahan yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Tujuan khusus
1. Meningkatkan mesyarakat kelurahan yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Meningkatkan kesehatan lingkungan di kelurahan.
3. Meningkatkan kemampua dan kemauan masyarakat kelurahan untuk menolong diri sendiri dibidang kesehatan.
4. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyrakat kelurahan tentang pentingnya kesehatan.
5. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan kelurahan terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan(wabah,kegawatdaruratan,dsb)
SASARAN
1. Semua individu
2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu, petugas kesehatan, toma, toga, kader, dll.
3. Pihak-pihak yang memberikan dukungan kebijakan, peratuaran perundang-undangan, dan tenaga dan sarana.
B.MODAL DASAR
Sebagai modal dasar pembentukan kelurahan siaga Kesatrian adalah mencakup gedung dan fasilitasnya, lingkungan yang mendukung, jumlah penduduk dan sosekbud masyarakat dan lembaga/kelompok masyarakat dan peran sertanya yang telah ada sebelumnya. Beberapa modal dasar utama adalah sbb:
1.Data wilayah Kesatrian
- Letak :kelurahan Kesatrian terletak di kecamatan Blimbing yang berbatasan dengan kelurahan Bunulrejo di sebelah utara, kelurahan Jodipan di sebelah Selatan,kelurahan Klojen di sebelah barat, kelurahan Polean di sebelah timur.
- Luas wilayah : 16 m²- Luas bangunan : 16 m²
- Jumlah RW : 12 RW
- Jumlah RT : 70 RT
2. Data kependudukan
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 12.084 jiwa
2. Jumlah laki-laki : 6.158 jiwa
3. Jumlah perempuan : 5.926 jiwa
4. Jumlah Kepala Keluarga : 2.893 jiwa
5. Jumlah Keluarga Miskin Pra Sejahtera : 28 jiwa
6. Jumlah Bayi (<1 tahun) : 241 jiwa
7. Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) : 495 jiwa
8. Jumlah Apras : 351 jiwa
9. Jumlah Wanita Subur : 10.057 jiwa
10. Jumlah Pasangan Usia Subur : 2.230 jiwa
11. Jumlah Keluarga Miskin KS1 : 168 jiwa
12. Jumlah keluarga Miskin KS II : 278 jiwa
13. Jumlah Keluarga Miskin KS III : 7.740 jiwa
14. Jumlah Keluarga III+ : 239 jiwa
3.Data pendidikan
1. Jumlah sekolah
a. Taman kanak-kanak yang ada : 9 TK
b. SD/MI yang ada:
Negeri : 3 SD
Swasta : 3 SD
c. SLTP swasta : 2 SLTP
d. SMA : 1 SMA
e. SMK : 1 SMK
4.Posyandu dan pos PAUD
a. Jumlah posyandu : 14 buah
b. Pos PAUD : 5 buah
C. Program dan kegiatan Kelurahan Siaga
a. Pengembangan Tim Petugas
b. Pengembangan Tim di masyarakat
c. Survey mawas diri
d. Observasi partisipasif
e. Musyawarah masyarakat desa
f. Pelaksanaan kegiatan:
1) Pendataan bayi dan Balita BGM
2) Pendataan Ibu hamil, persalinan dan nifas
3) Memberikan pelayanan KIA, KB dan imunisasi
4) Pemantauan dan monitoring wabah demam berdarah
5) Pemantauan Rumah Tangga sehat dengan survey PHBS
6) Penandaan rumah Ibu hamil
7) Memotivasi Ibu hamil untuk melakukan tabulin
8) Memberikan pelatihan tentang penanggulangan bencana/kecelakaan dalam keluarga.
HASIL DAN PENCAPAIAN KEGIATAN 2010
A.HASIL KEGIATAN 2010
Analisa data
- Derajat umum:
Nama Poskeskel : Satria Siaga
Kelurahan : Kesatrian
Kecamatan : Blimbing
Kota : Malang
Propinsi : Jawa Timur
Tahun : 2009
- Data khusus:
1. Derajat kesehatan
a. Jumlah kematian Ibu : 0
b. Jumlah kematian perinatal : 0
c. Jumlah kematian neonatal : 0
d. Jumlah lahir mati : 0
e. Jumlah lahir hidup : 0
f. Jumlah kematian bayi : 0
g. Jumlah kematian Balita : 1 jiwa
h. Jumlah kematian semua umur : 40 jiwa
2. KIA//- /KB
a. Jumlah Ibu hamil : 52 jiwa
b. Jumlah Ibu hamil resiko yang ditemukan : 19 jiwa
c. Jumlah Ibu hamil dengan HB<11 g% : 2 jiwa
d. Jumlah ibu hamil yang <23,5 CM : 2 jiwa
e. Jumlah akseptor aktif semua metode :1471 jiwa
f. Jumlah kasus kegagalan semua metode : 0
g. Jumlah kasus efek samping semua metode : 0
h. Jumlah kasus komplikasi semua metode : 0
3. Kesehatan
a. Jumlah Rumah Bersalin BKIA : 2
b. Jumlah Poliklinik : 1
c. Jumlah Praktek Dokter:
- Dokter kulit / Kelamin : 2
- Dokter Umum : 3
- Dokter Gigi : 2
d. Jumlah Apotek : 2
e. Jumlah Pos Poliklinik KB : 2
4. PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM KESEHATAN
a. Jumlah kader kesehatan : 151 orang
b. Jumlah kader Tiwisada : 9 orang
c. Jumlah kader Usila : 13 orang
d. Jumlah pengobatan tradisional : 6 buah
e. Jumlah posyandu : 14 buah
f. Jumlah panti : 1 buah
g. Jumlah posyandu Lansia : 2 buah
h. Jumlah BKB : -
i. Jumlah BKL : 2 buah
j. Jumlah UKBM : 25 buah
5. Program kesehatan
a. Perbaikan gizi
Ø Jumlah Balita yang ada (S) : 925 jiwa
Ø Jumlah Balita yang punya KMS(K) : 925 jiwa
Ø Jumlah Balita ditimbang (D) : 592 jiwa
Ø Jumlah Balita yang naik berat badannya (N) : 265 jiwa
Ø Jumlah ASI eksklusif :
Ø Jumlah Balita gizi buruk yang ditemukan : 3 jiwa
Ø Jumlah Bayi berat badan rendah : 29 jiwa
6. Penyehatan lingkungan
Ø Jumlah TPA yang ada/terdapat : 0 -
Ø Jumlah TPA yng memenuhi syarat : 0-
Ø Jumlah TPS yang ada/terdapat : 3 buah
Ø Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 3 buah
Ø Jumlah TPS umum : 3 buah
Ø Jumlah sumur gali yang ada : 561 buah
Ø Jumlah sumur gali yang memenuhi syarat : 561 buah
Ø Jumlah rumah yang menggunakan SPAL : 2631 buah
Ø Jumlah jamban : 2631 buah
Ø Jumlah sarana air bersih : 2631 buah
Ø Jumlah rumah : 2631 buah
Ø Jumlah rumah yang memenuhi syarat : 1384 buah
Ø Pompa tangan : 995 buah
B. Kendala dan tantangan
Kendala
1. Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan masih kurang
2. Ekonomi masyarakat yang masih kurang
3. Kerja sama dengan lintas sektoral kurang maksimal
4. Kesadaran masyarakat masih kurang
Tantangan
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan dan berperilaku sehat.
2. Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat dengan membentuk kelompok usaha,dll.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kerja sama dengan lintas sektoral
4. Penggalangan dana untuk program kesehatan lingkungan rumah dan kesehatan masyarakat,BUMIL, BALITA, dan LANSIA.
C.Rencana kegiatan yang akan dating (2011)
a. memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok serta memberi penyuluhan atau menganjurkan untuk merokok di luar rumah.
b. Menggerakkan dan pencanangan masyarakat untul berperilaku hidup bersih dan sehat dengan kegiatan mencuci tangan dengan pakai sabun di bawah air mengalir.
c. Mengadakan senam hamil di poskeskel.
d. Meningkatkan kesadaran untuk malakukan tabulin kepada semua Ibu hamil.
e. Menggalakkan lagi pemerikasaan deteksi Dini Tumbuh Kembang.
f. Penyuluhan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kerja sama dengan lintas sektoral.
g. Penggalangan dana dari sponsor untuk Program sarana prasarana POSKESKEL.
h. Penyuluhan BUMIL
i. P4K
j. Pemeriksaan golongan darah
k. Sosialisasi tentang kesehatan BUMIL dan BALITA
l. Penggalian data
m. Pemasangan stiker
n. Peningkatan gizi BALITA & BUMIL
o. Penyuluhan metode KB
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari hasil palaksanaan dan penilaian kegiatan selama tahun 2009 kelurahan Siaga Kesatrian dapat dikategorikan sebagai Kelurahan Siaga tahap kembang dengan ciri-ciri:1) Forum kesehatan masyarakat sudah berperan dan mampu mengembangkan UKBM-UKBM sesuai kebutuhan masyarakat, 2)system kewaspadaan masyarakat sudah berjalan.3) system pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.
B. SARAN
1. Agar kelurahan siaga tetap berjalan terus perlu kekompakan dari mulai pak Lurah,masyarakat serta petugas puskesmas.
2. Diharapkan pihak Dinas Kesehatan untuk memonitor dan memberikan pelatihan ke semua kader posyandu. Karena bagas di kelurahan siaga lebih satu yang dilatih nantinya akan terbentuk bagas-bags yang potensial dan berwawasan luas. Sehingga kinerja kelurahan siaga nantinya akan lebih maju dan mempunyai teamwork yang solid dan saling kerja sama serta saling mendukung untuk kemajuan bersama dimana kita mempunyai satu tujuan: “menuju Indonesia Sehat di tahun 2010”.
3. Untuk kelurahan tetap kerjasama dan member dukungan serta menguatkan kerja sama dengan lembaga social masyarakat yang ada di kelurahan baik itu BKM, LPP ,LPMK, dan tokoh masyarakat serta tokoh agama sehingga terjadi kesinambungan program dengan tujuan yang sama yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat dan memberikan pelayanan pada masyarakat tentang kesehatan secara maksimal.